Rabu, 31 Oktober 2012

Sejarah Paroki St. Yohanes Penginjil Bondowoso

Naskah ini merupakan DRAFT dari Sejarah Paroki St. Yohanes Penginjil Bondowoso yang dipersiapkan untuk terbit menjelang peringatan puncak HUT Paroki pada bulan Oktober 2011. Data pokok dihimpun dari Buku Kenangan HUT Paroki ke 60, situs PemKab Bondowoso, Buku Sejarah Gereja Indonesia, dan sejumlah sumber tertulis lain. Saya publikasikan di sini supaya dapat dicermati, dikoreksi atau ditambah datanya. jap.

Bondowoso Selayang Pandang

Bondowoso dikenal luas ketika orang menyebut Kawah Ijen dan Tape Legi. Kawah Ijen adalah satu kawasan wisata di daerah Sempol yang dikenal secara internasional karena keindahannya. Tape legi merupakan makanan khas daerah dari ketela pohon yang disebut fermented of cassava oleh pelancong asing. Lebih dalam lagi, Bondowoso ternyata amat dikenal dalam percaturan sejarah terutama karena peninggalan-peninggalan purba dan peninggalan dari jaman Hindia Belanda yang jejaknya masih membekas hingga sekarang. Pembicaraan tentang Paroki Yohanes Penginjil Bondowoso tidak akan utuh tanpa menyebut kekayaan itu. Lahir dan perkembangannya tak pernah dapat dilepaskan dari geliat kehidupan yang berkembang di sini, dari masa ke masa.

baca selanjutnya...

Selasa, 25 September 2012

Sejarah Berdirinya Gereja Sakramen Mahakudus Surabaya

Uskup Surabaya Mgr. A.J. Dibjokaryono, Pr., dalam sambutan pemberkatan Gereja Salib Suci – Tropodo pada tanggal 16 Nopember 1988, memberi sebidang tanah di daerah Pagesangan bagi Paroki Gembala Yang Baik dengan kepercayaan khusus, yakni kemungkinan pembangunan gereja yang baru di desa Pagesangan, Surabaya; di sebelah barat rel Kereta Api Surabaya - Malang.

Tanah yang berukuran kurang dari 7.000 m2 itu ternyata lebarnya kurang strategis. Akhimya Dewan memutuskan membeli tanah lain di sekitar wilayah itu. Bpk F.X Partrosto menceritakan bahwa proses tersebut dilalui dengan pengalaman-pengalaman sulit.

baca selanjutnya...

Sabtu, 18 Agustus 2012

Sejarah Gereja Paroki Hati Yesus Maha Kudus Purwodadi

Dalam konteks perjalanan pewartaan dan penyebaran benih iman, misi Katholik di kabupaten Grobogan Purwodadi dimulai ± 1930. Dalam sejarah misi para imam MSF, tanah Purwodadi sebagai daerah misi sejak pendudukan Jepang. Secara lebih sistematis, penyebaran itu dirintis tahun 1950-an oleh Rm. Soetapanitra, SJ. Dalam catatan sejarah paroki Gedangan, Tahun 1948-1963, Rm. Soetapanitra menjadi pastor pembantu paroki Gedangan. Dalam selang waktu itu, Rm. Soetapanitra melakukan kunjungan pastoral ke daerah Grobogan. Kunjungan inilah yang menandai awal penanaman benih iman di tanah Grobogan.

baca selanjutnya...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP