Jumat, 03 Agustus 2012

Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Kota Wisata

Bermula dari Satu Lingkungan

Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, awalnya adalah salah satu lingkungan di Wilayah Santo Simon Citereup, Paroki Keluarga Kudus Cibinong. Pada tahun1988 lingkungan ini menjadi Stasi Yohanes Berchmans Cileungsi, dan masih dalam reksa Pastoral Paroki Keluarga Kudus Cibinong. Pelayanan Perayaan Ekaristi diadakan dari rumah ke rumah setiap dua minggu sekali.

Pada tahun 2000 pelayanan Perayaan Ekaristi mulai menetap di selasar Sekolah Bunda Hati Kudus (BHK) Kota Wisata, Cileungsi setiap Minggu pukul 11.00 WIB dengan jumlah umat berkisar 200 - 300 jiwa. Tahun tersebut juga dibentuk Panitia Pembangunan Gereja (PPG) untuk mempersiapkan sarana dan prasarana tempat ibadat. Atas jerih payah PPG yang dipimpin Bapak L. Dwi Anggodo dan doa seluruh umat, pada 2004 pembangunan gereja dimulai dengan diawali peletakan batu pertama pembangunan gereja oleh Bapak Uskup pada 14 Desember 2003.

Tahun 2004 juga menjadi tahun keprihatinan, situasi politik dan sosial waktu itu memaksa kita berpindah tempat, perayaan Ekaristi dari sekolah BHK ke areal Gereja yang belum layak dipakai, dimulai sejak misa perdana pada 10 Oktober 2004.

Kami membuat tenda di dalam bangunan gereja. Atap belum ada dan berlantaikan tanah tanpe keramik. Setiap Perayaan Ekaristi terasa ‘ngenes dan nelongso, kepanasan dan jika hujan turun umat basah kuyup dan penuh lumpur. Dan, anehnya itu terjadi di pemukiman perumahan Kota Wisata. Tapi justru situasi ini membawa banyak berkat bagi gereja, karena mulai saat itu justru pertambahan umat yang hadir dalam perayaan Ekaristi bertambah begitu pesat.

Bangunan gereja walaupun masih perlu perubahan di sana-sini, tapi sudah dapat dipakai. Meski bangku atau tempat duduk gereja yang disediakan kurang lebih sebanyak 1.500 buah kursi plastik, tapi umat yang berada di luar gereja juga masih cukup banyak dan sebagian tidak dapat tempat duduk.

Efektif 21Juli 2004, status Stasi Yohanes Berchmans ditingkatkan melalui Surat Keputusan Uskup menjadi Paroki Persiapan Cileungsi dengan Pelindung Gereja Santa Maria Bunda Segala Bangsa. Dari Juli 2004 sampai awal 2005, peralihan dan pembentukan pengurus baru Dewan Pastoral Paroki Persiapan Cileungsi (DPPP-C) yang dipimpin oleh Pastor Paroki RD Michael Suharsono dan Wakil Ketua Bapak Silvester Agustinus Supardi menggantikan Wakil Ketua Stasi terakhir Bapak Paulus Herianto.

Paroki Persiapan Cileungsi, Gereja Maria Bunda Segala Bangsa, Kota Wisata, ini memang unik, sebagian besar umat adalah keluarga muda yang masih sangat sibuk dengan dua atau tiga anak yang masih kecil-kecil dan datang dari bebagai latar belakang Gereja/Paroki lain. Ide, gagasan, wacana, dinamika ber-paroki dan banyaknya anak kecil, menjadi kekayaan tersendiri di Paroki Persiapan ini.

Adapun pelayanan Perayaan Ekaristi rutin sebagai berikut setiap Jumat sore di susteran PBHK, Kamis sore di susteran KFS Jonggol, sebulan sekali, Sabtu sore pukul 18.00 WIB dan Minggu pukul 08.00 WIB Perayaan Ekaristi di gereja kemudian ditambah Perayaan Ekaristi pada Minggu sore.

Sementara Pelayanan Sakramen, pelayanan baptis anak-anak sekolah dan dewasa, seperti biasa setiap jelang Perayaan Natal dan Paskah. Sedangkan baptis bayi yang setiap bulan dengan rata-rata 15 – 20 anak. Pelayanan Sakramen Krisma dua tahun sekali. Komuni Pertama setahun sekali. Pelayanan Sakramen Tobat setiap menjelang Perayaan Natal dan Paskah. Pelayanan Sakramen Perkawinan dan Perminyakan Orang Sakit sesuai kebutuhan.

Untuk Kegiatan kelompok, putra-putri mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang kebetulan bersekolah non Katolik, kami juga memberikan pelajaran agama. Persekutuan Doa Katolik Karismatik (PDKK) dan Kelompok Doa St. Philomena seminggu sekali dengan satu kali misa setiap bulannya. Kelompok Petugas Liturgi, ada yang tugas setiap minggu atau dua minggu sekali, yaitu untuk koor, misdinar, lektor / lektris, dan prodiakon.

Kegiatan wilayah/lingkungan: pembenahan Kartu Keluarga terus berjalan, di samping pembenahan dan pemekaran lingkungan Paroki Persiapan yang terdiri atas lima Wilayah dan 20 Lingkungan ditambah dua Stasi wilayah Jonggol yakni St. Arnoldus, dengan empat Lingkungan dan Nusa Indah St. Maria Mediatrix dengan lima wilayah dan 15 Lingkungan.

Adapun para pelayan Ekaristi adalah Romo-romo dari Paroki Keluarga Kudus Cibinong, seperti, RD Robertus Eeng Gunawan, RD Antonius Dwi Haryanto, RD Michael Suharsono, dan ditambah dari Keusukupan Bogor yakni RD Markus Lukas dan RD Stanislaus Pujiantoro
Juga sebagai catatan sejarah Beberapa gembala yang pernah membina Stasi Cileungsi adalah Rm. Diaz, SVD, RD B. Sudjarwo, Rm. Rijper, OFM, RD Parman, RD Frans Lory, RD Felix Teguh Suwarno, RD Yohanes Hardono, RD Adi Indiantono, RD Michael Suharsono.

Beberapa pencapaian dan catatan penting dalam masa DPPP-C Periode 2005-2008 (Status berdasarkan SK Uskup Nomor 15/SKB/VII/2004, Stasi menjadi Paroki Persiapan, yang berlaku efektif 21 Juli 2004)
• Januari 2006, pembentukan tim kecil untuk pengadaan Bangku Kita, dan pada Natal 2006, bangku kita sudah dipakai.
• 17 Februari 2008 Peletakan Batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Pastoran oleh PPG-3 yang dipimpin oleh Bapak Josef Partono dan pastoran selesai Desember 2008
• Paroki Persiapan di Perpanjang untuk menerima perintah Bp Uskup menjadi tuan rumah Tahbisan 1 Imam dan 3 Diakon.
• Selasa, 20 Mei 2008 menjadi tuan Rumah Tahbisan 1 Pastor dan 3 Diakon, pada Homili Bapak Uskup secara lisan mengumumkan Paroki Persiapan menjadi Paroki Maria Bunda Segala Bangsa dan akan mendapat 1 Pastor Paroki
• 20 Mei ini diputuskan menjadi hari Ulang Tahun Paroki

Beberapa pencapaian dan catatan penting dalam masa DPP Maria Bunda Segala Bangsa, periode 2008-2011 (Status Paroki ditetapkan berdasarkan Akta Notaris no 54, 28 April 2008)
• Efektif 12 Juli 2008, RD Joseph Hardjono, menjadi Pastor Paroki Maria Bunda Segala Bangsa (SK Uskup Nomor 054/SK_KB/VII/2008)
• 7 Desember 2008, Pastoran, Gereja dan Paroki diberkati, sekaligus pelantikan DPP dan DKP periode 2008-2011. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Duta Besar Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia Mgr. Leopoldo Grelli dengan didampingi oleh Uskup Bogor Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM dan Pastor Paroki RD Joseph Hardjono..
• Efektif Oktober 2009, RD Marselinus Wahyu Dwi Harjanto, ditugaskan sebagai Pastor Pembantu Paroki MBSB (SK Uskup Nomor 031/SK-KB/X/2009)
• 25 Mei 2010, RD Joseph Hardjono meninggal dunia saat umat merayakan Ulang Tahun Paroki yang ke-2
• Efektif 1 Juni 2010, RD Yohanes Suradi, ditugaskan sebagai Pastor Pembantu Paroki MBSB (SK Uskup Nomor 016/SK-KB/V/2010)
• Efektif 11 Juli 2010, RD Johanes Ridwan Amo, ditugaskan sebagai Pastor Paroki (SK Uskup Nomor 038/SK-KB/VII/2010)

Sumber : http://mabuseba.org/?Beranda:Sejarah_Gereja_MBSB

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP